Rumah Bergaya Kolonial Modern

Rumah bergaya kolonial modern Rumah yang didesain oleh Yoyok Sudibyo ini tampak megah dan indah sehingga menarik perhatian kita. Proporsi rumah yang tinggi menjulang, seperti kebanyakan rumahrumah bergaya Kolonial adalah kesan pertama yang kita dapatkan ketika melihat rumah ini. Permainan garis, bidang dan warna merupakan hasil karya seni arsitektur yang bercita rasa tinggi. Unsur-unsur dalam gaya arsitektur Kolonial seperti adanya ornamen atau hiasan pada dinding berupa ceruk-ceruk dan garis-garis, dapat dijumpai pada fasad atau tampilan rumah ini. 


Garis-garis ini berpadu manis dengan unsur-unsur lain, seperti konstruksi besi untuk kanopi, garis-garis pagar balkon, maupun garis-garis struktur jendela. Bahkan pagar pun didesain dengan unik dan terdapat kesinambungan antara bentuk pagar di luar dan railing balkon di rumah. 

Unsur warna yang hangat seperti kuning dan hijau muda menjadi aksen yang mengejutkan sekaligus menarik, berpadu dengan warna netral putih dan coklat kayu. Pada beberapa bagian disisipkan warna-warna aksen ini agar ruang-ruang terasa lebih dinamis dan hidup. Paduan furnitur modern dengan sentuhan interior klasik tampaknya justru menia,Ch kekuatan utama dalam simbiosis desain. 

Unsur-unsur desain modern muncul dalam desain perabot maupun garis-garis window blind bahkan motif keramik yang diinginkan. Kejutan-kejutan kecil muncul dari jenis furnitur yang inovatif dan tidak lazim, namun justru menjadi sculpture untuk dinikmati. 

Seperti sculpture yang diletakkan di atas box berwarna putih adalah kejutan dalam sebuah desain interior. Sebuah trik desain interior yang mudah dibuat, namun memberi kesan seakan-akan rumah adalah sebuah galeri seni. 
Salah satu sudut yang sangat unik, yaitu area mezanin dengan railing, yang desainnya dapat dijumpai di semua bagian di rumah ini, yaitu desain rumah pagar besi dengan garisgaris diagonal yang membentuk ekspresi seni. 



Peran arsitek yang cukup besar dalam mendesain rumah mungkin masih menjadi momok dalam masyarakat karena dipandang bahwa fee arsitek masih sangat mahal. Banyak orang merasa bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menggambar /mendesain rumah dengan baik sehingga keberadaan arsitek tidaklah perlu. Padahal, pada umumnya kaum awam kurang memahami tentang perencanaan desain dengan baik. Untuk itulah, keberadaan arsitek sangat dibutuhkan untuk menghindari berbagai kesalahan fatal dalam perencanaan desain yang mungkin muncul di masa mendatang. 

Sebuah contoh, rumah-rumah di perumahan biasanya dibeli secara langsung tanpa proses desain bersama arsitek. Bila kita cermati, renovasi yang dilakukan pemilik rumah di perumahan sering kali tanpa proses desain yang jelas, akibatnya, kita sering kali mendapatkan rumah-rumah yang direnovasi di perumahan tidak memiliki aspek perencanaan yang baik. Beberapa masalah yang timbul, antara lain adanya ruang-ruang gelap, seperti ruang kamar tidur yang tidak memiliki cukup cahaya, ruang dapur yang terjepit dan sumpek, pencahayaan dan penghawaan udara alami tidak diperhatikan, dan sebagainya. 

dasar desain rumah yang baik sehingga seringkali membuat tambal sulam da am proses renovasi. Gaya hidup yang makin modern dan banyak material baru yang digunakan menjadi faktor terjadinya degradasi pengetahuan arsitektur tradisional tersebut. Akibatnya, rumah-rumah dengan desain dan proses membangun "tambal sulam" ini seringkali justru menjadi desain yang kurang layak huni. Di sinilah peran arsitek dalam dunia modern. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Gaya Betawi

bangunan rumah