bangunan rumah

Material bangunan berkembang pesat sekali sehingga pilihan bahan material menjadi sangat beragam dan inovatif. Material tersebut bisa membentuk tekstur bahan yang beraneka ragam. Material lembut, seperti cushion sofa dengan sedikit bulu, bisa sangat memanjakan orang yang duduk di atasnya. Lapisan stainless steel pada besi baja yang biasa digunakan untuk railing tangga bisa menjadi aksen yang sangat menarik. 

Setiap material memiliki karakter khas, seperti halnya karakter kayu berbeda dari karakter kain. Barangkali kayu memiliki garis-garis urat kayu yang terasa bila diraba dan terlihat, dan kain memiliki tekstur lembut karena dibuat dari jalinan benang. Masing-masing karakter bisa menumbuhkansensasi tertentu ketika dilihat dan/atau diraba, atau bahkan menimbulkan sebuah aroma. Dari material bangunan maupun interior tersebut, berbagai keindahan dapatmuncul bila ditempatkan dalam penataan interior maupun pengolahan tasad bangunan dengan desain yang menarik. 

Bahan material yang terlihat kasar terasa lebih hangat, apalagi didukung oleh warna yang hangat pula, misalnya batu paras berwarna kekuningan sedikit oranye yang ditempel di tembok. Bahan material yanghalus, licin dan memantulkan sinar cenderung terlihat dingin, misalnya bahan logam untuk rail/ng tangga. Sebagai gambaran perbandingan dari bahan yang terkesan hangat sampai terkesan dingin antara lain batuan tempel dinding berwarna cerah, batuan tempel berwarna gelap, kayu berwarna cerah, kayu berwarna gelap, dinding acian, kaca, logam.

Selain material bangunan, rumah bagian dalam juga bisa dihiasi dengan material alami yang berasal dari alam, misalnya batuan kecil atau pasir yang ditempatkan di dalam wadah kaca atau di bawah meja kaca. Unsur material alam, seperti parkit kayu atau batuan untuk lantai dan dinding, dapat membawa kesan alami yang segar dari alam liar, apalagi bila dipadukan dengan bukaanmenuju taman belakang atau taman dalam rumah. 

Ide-ide menarik seputar material bisa dihadirkan dengan sedikit atau banyak kreativitas sehingga rumah tinggal dapat terkesan semakin menarik dengan bahanbahan material yang juga memiliki nilai keindahan atau estetika. Batu-batu kecil dapat ditebarkan pada taman kering untuk mengisi kekosongan lahan yang tidak berumput sehingga memiliki tekstur yang Sedap dipandang mata. Furnitur kayu usang yang dibeli dari peniual _barang loak (lapan dilapisi kembali meniadr furnitur ala rush; yang cukup trendy, namun tetap denga kealamian tekstur kayunya. 

Material bangunan bisa dihadirkan dalam rumah tinggal dalam bentuk atau tekstur aslinya, seperti batu-bata ekspos, beton 




yang tidak diaci, tembok dengan finishing kampret, bahkan pasir untuk lantai, dan sebagainya. "Biasanya material bangunan yang tampil apa adanya justru membawa kita pada perasaan lebih dekat dengan alam karena bentuk, tekstur dan'warna aslinya bisa terlihat dengan'jelas. Oleh karena itu, sangat menarik untuk menggunakan materialmaterial alami tanpa ditutupi dengan lapisan yang justru menutupi keindahan alami dari bahan tersebut. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Gaya Betawi

Rumah Bergaya Kolonial Modern